Latar Belakang: Stroke di Indonesia juga mengalami peningkatan prevalensi. Di Indonesia penyakit ini menduduki posisi ketiga setelah jantung dan kanker. Pada tahun 2007, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan data 8,3 per 1000 penduduk menderita stroke Stroke juga menjadi penyebab kematian utama di hampir semua rumah sakit di Indonesia, yakni sebesar 14,5%. Tujuan Penelitian: Mengetahui bagaimana Perbandingan Gangguan Motorik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Pasien Dengan Faktor Resiko Diabetes Melitus, Hipertensi, Diabetes Melitus & Hipertensi Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini adalah Analitik Deskriftif dengan pendekatan secara Cross sectional. Subjek penelitian ini seluruh pasien Gangguan Motorik Pada Stroke Non Hemoragik Dengan Faktor Resiko Diabetes Melitus, Hipertensi, Diabetes Melitus dan Hipertensi di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.Hasil Penelitian: Sampel penelitian ini 30 pasien. Stroke non hemoragik pada pasien hipertensi sebanyak (92, 6%), stroke non hemoragik pada pasien diabetes melitus sebanyak (81,5%), Stroke non hemoragik pada pasien hipertensi dan diabetes melitus sebanyak (74,1%). Dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Z nilai signifikannya adalah 0,280 (p=0,280>α=0,05) maka Ho diterima. Kesimpulan: Tidak ada perbandingan hipertensi pada stroke non hemoragik dengan gangguan motorik ringan dan sedang di RSUD Dr.H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2018.
CITATION STYLE
Permatasari, N. (2020). Perbandingan Stroke Non Hemoragik dengan Gangguan Motorik Pasien Memiliki Faktor Resiko Diabetes Melitus dan Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 298–304. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.273
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.