Penyeberangan peradaban Islam ke Eropa terjadi melalui Andalusia/ Spanyol, Sisilia dan melalui Perang Salib. Lebih dari delapan abad Umat Islam berkuasa di Spanyol dan telah mencapai masa kejayaannya di sana. Walaupun dalam bidang politik terjadi gelombang turun naik, dinasti silih berganti dan perebutan kekuasaan sering terjadi, namun dalam bidang intelektual dan peradaban mencapai prestasi yang gemilang. Sangat banyak prestasi yang dicapai bahkan pengaruhnya membawa Eropa dan Dunia kepada kemajuan yang lebih kompleks. Yang paling berpengaruh di Eropa adalah pemikiran Ibn Rusyd yang melepaskan belenggu Taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir. Pengaruh pemikiran Ibn Rusyd sangat besar di Eropa, sehingga muncul gerakan Averroeisme (Ibn Rusyd-isme). Walaupun pihak gereja menolak pemikiran rasional tersebut namun berawal dari gerakan inilah pada abad ke 16 M lahirlah reformasi dan pada abad ke 17 M lahir pula rasionalisme di Eropa. Begitu juga dengan Pulau Sisilia di masa Dinasti Kalbiyah mengalami kemajuan dalam segala bidang. Sarjana-sarjana muncul dari berbagai bidang ilmu. Perang Salib yang berlangsung lebih kurang dua abad juga telah membawa Eropa ke dalam kontak langsung dengan Dunia Islam. Kemajuan orang-orang Timur menjadi daya dorong yang besar bagi pertumbuhan intelektual Eropa Barat dan menambah pentingnya posisi Eropa termasuk di lapangan perniagaan, perdagangan dan perindustrian. Difusi kebudayaan Barat dan Timur pada masa Perang Salib inilah pada akhirnya juga menjadi landasan bagi terjadinya renaissance (kebangkitan kembali) di Eropa, reformasi, rasionalisme dan Pencerahan (Aufklarung) yang pada akhirnya membawa Eropa kepada zaman kemajuan.
CITATION STYLE
Nofrianti, M. (2022). JEMBATAN PENYEBERANGAN PERADABAN ISLAM KE EROPA. Nazharat: Jurnal Kebudayaan, 27(1), 1–19. https://doi.org/10.30631/nazharat.v27i1.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.