DINAMIKA PSIKOLOGIS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DENGAN GANGGUAN KETERLAMBATAN BICARA

Abstract

Abstract: Speech delay is a type of communication disorder indicating that an individual experiences disorder in the symbolic process of communicating. A child is said to have a speech delay if their speech development is below the level of speech quality development of children at their age. This study aims to determine the psychological picture of pre-school children who have speech delays, the causes of speech delays, the treatment, and the development after receiving the treatment. This study is qualitative research with a case study approach that focuses on the problem of speech delay in pre-school children. Researchers took the subject of 2 boys aged 3 and 5 years who have a speech delay. Data analysis was carried out using descriptive analysis, namely analyzing, describing, and summarizing various conditions of the subject from the results of interviews and observations regarding the problem under study. The result showed that children with speech delay have a different psychological condition from normal children—emotional, cognitive, and behavior. Differences were found specifically in the emotions of the children which were influenced by how the people or the environment accompanied them.  Keywords: Speech Delay; Pre-school Children; Developmental Disorder Abstrak: Gangguan keterlambatan berbicara merupakan salah satu jenis gangguan dalam komunikasi dengan indikasi bahwa individu mengalami gangguan dalam proses simbolis dalam berkomunikasi. Anak dikatakan memiliki gangguan berbicara apabila tingkat perkembangan bicaranya berada di bawah tingkat kualitas perkembangan berbicara anak seumurannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran psikologis anak usia pra sekolah yang memiliki keterlambatan bicara, penyebab keterlambatan bicara, penanganan yang didapatkan, serta perkembangan setelah didapatkan penangannya. Jenis penelitian berbentuk kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang berfokus pada permasalahan gangguan keterlambatan berbicara pada anak usia pra-sekolah. Peneliti mengambil subjek 2 anak laki-laki berusia 3 dan 5 tahun yang memiliki gangguan keterlambatan berbicara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi subjek dari hasil wawancara dan observasi mengenai masalah yang diteliti. Dari hasil penelitian diketahui bahwa anak dengan keterlambatan bicara memiliki kondisi psikologis yang berbeda seperti anak pada umumnya baik emosi, kognitif dan behavior. Selain itu, ditemukan perbedaan kondisi psikologis, khususnya pada emosi yang didapati pada kedua anak, yang didukung oleh bagaimana orang lain atau lingkungan menyertainya. Kata kunci: Gangguan Keterlambatan Berbicara; Anak Usia Pra-Sekolah; Gangguan Perkembangan