Perubahan fisiologis yang disebabkan oleh stres lingkungan dan berhubungan dengan status kesehatan dapat dideteksi melalui kadar hematologis. Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui status kesehatan ikan kerapu cantik (Epinephelus sp.) yang terdapat di keramba Pantai Timur Pangandaran. Metode yang digunakan adalah metode observasi yang meliputi peninjauan lokasi, pengambilan sampel ikan, dan wawancara dengan pemilik keramba serta pengamatan langsung di laboratorium yang meliputi identifikasi jenis ikan, pengamatan visual ikan, pengambilan sampel darah, perhitungan jumlah eritrosit, leukosit, serta pengukuran kadar hemoglobin. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil observasi menunjukan ikan kerapu cantik (Epinephelus sp.) merupakan ikan yang paling banyak dibudidaya dan salah satu ikan yang banyak diminati masyarakat. Ikan kerapu cantik ini memiliki jumlah eritrosit 2.31 x 106 ± 1.79 sel/mm3, jumlah leukosit 226.325 x 103 ± 0.23 sel/mm3, dan kadar hemoglobin 9.8 ± 2.8 gram%. Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat ikan kerapu cantik yang tidak sehat karena jumlah leukosit yang melebihi kisaran normal dan kadar hemoglobin yang rendah. Kata Kunci: Hematologis, Ikan Kerapu, Pantai Timur Pangandaran
CITATION STYLE
Alipin, K., & Sari, T. A. (2020). Indikator Kesehatan Ikan Kerapu Cantik (Epinephelus sp.) Yang Terdapat Pada Budidaya Keramba Pantai Timur Pangandaran. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 7(2), 141. https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2020.v07.i02.p18
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.