PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KARANDA (Carissa carandas L.) TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Abstract

Suatu kondisi metabolik yang disebut diabetes melitus (DM) diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk mengeluarkan insulin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun karanda (Carissa carandas L.) terhadap morfologi dan histologi ginjal tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam kelompok variasi yaitu kelompok glibenklamid, kontrol normal, kontrol negatif. P1: dosis ekstrak daun karanda 500 mg/kg BB, P2: dosis ekstrak daun karanda 750 mg/kg BB, dan P3: Dosis ekstrak daun karanda 1000 mg/kg BB. Pewarnaan hematoksilin-eosin (HE) dan metode parafin untuk preparasi histopatologi ginjal tikus. Tes tindak lanjut Anova dan Duncan digunakan dalam analisis data dalam satu metode. Temuan menunjukkan perbedaan substansial antara kelompok kontrol dan perlakuan dalam morfologi dan histologi ginjal tikus diabetes. Histologi ginjal tikus diabetes menunjukkan edema glomerulus, destruksi sel berupa degenerasi hidropik dan nekrosis tubulus proksimal, serta modifikasi lebar glomerulus. Pemberian ekstrak etanol daun karanda dapat membantu mengatasi edema glomerulus, bentuk, dan penyembuhan sel tubulus proksimal. Mungkin relevan bahwa morfologi ginjal, histologi, dan diameter glomerulus tikus (Rattus norvegicus) dengan diabetes mellitus ditingkatkan oleh ekstrak etanol daun karanda, dengan dosis ekstrak yang paling efektif adalah 1000 mg/kgbb. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Daun Karanda (Carissa carandas L.) dan Ginjal