Fenomena dan kecepatan minimum fluidisasi (Umf) padat-gas dipengaruhi oleh jenis partikel, laju alir gas, diameter kolom dan tinggi unggun padatan. Penelitian ini dilakukan terhadap pasir kuarsa, pasir besi dan pasir gunung Merapi yang merupakan partikel grup B pada kolom dengan diameter 6 cm dan tinggi unggun yang bervariasi yaitu 6 cm; 8 cm dan 10 cm. Pengamatan mulai dilakukan setelah udara dengan kecepatan terrendah dialirkan dari bawah melalui bed ke atas. Dari hasil pengamatan didapatkan fenomena yang terjadi adalah fixed bed, bubbling fluidization dan slugging fluidization. Kecepatan fluidisasi minimum (Umf) pada tinggi unggun 6 cm adalah 10,3 cm/detik, 7,3 cm/detik dan 4,8 cm/detik. Sedangkan pada tinggi unggun 8 cm adalah 11,9 cm/detik, 7,3 cm/detik dan 5,1 cm/detik. dan pada tinggi unggun 10 cm nilai (Umf) yang diperoleh adalah 8,8 cm/detik, 8,8 cm/detik dan 5,8 cm/detik. Berdasarkan perhitungan secara teori, kecepatan fluidisasi minimum (Umf) untuk pasir kuarsa adalah 12,0 cm/detik, pasir besi 16,2 cm/detik dan pasir gunung Merapi adalah 12,3 cm/detik. Dengan demikian maka nilai (Umf) percobaan yang paling mendekati dengan nilai (Umf) teori hanya terjadi untuk pasir kuarsa pada penggunaan diameter kolom 6cm dan tinggi unggun 8cm.
CITATION STYLE
Widayati, W. (2014). Fenomena dan Kecepatan Minimum Fluidisasi. Eksergi, 10(2), 42. https://doi.org/10.31315/e.v10i2.339
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.