Pendahuluan: Perkembangan teknologi industri kian hari kian berkembang. Digitalisasi yang terjadi pada sektor perkantoran dapat dilihat dari cepatnya penyebaran dan penerimaan informasi. Kemudahan digitalisasi dan kebutuhan digitalisasi yang semakin kompleks tentunya juga berpengaruh pada peningkatan interaksi manusia-mesin di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Prevalensi Resiko Ergonomi Pada Kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs) di Sektor Perkantoran Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan melibatkan 405 responden. Data diperoleh dari data kuesioner untuk mencatat data demografi maupun karakteristik pekerja dan kuisioner Nordic Body Maps (NBM) untuk mengetahui tingkat keluhan pada regio tubuh. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif (persentase) dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan narasi. Hasil: Penelitian menunjukkan prevalensi resiko ergonomi pada Kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs) kategori “tidak sakit” 0%, “agak sakit” 49%, “sakit” 43% dan “sangat sakit” 8%. Kesimpulan: Terkait dengan status resiko Ergonomi pada kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs) dihitung menggunakan Nordic Body Map (NBM), tidak ada responden yang berada pada kategori rendah artinya seluruh responden mengalami resiko kejadian Musculoskeletal Disorders (MSDs), dengan tingkat resiko yang variatif.
CITATION STYLE
Putri, F., Nazhira, F., Nur ‘Amaliyah, M., & Romadona, I. A. (2023). PREVALENSI RESIKO ERGONOMI PADA KEJADIAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDS) DI SEKTOR PERKANTORAN INDONESIA. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(1), 35–40. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i1.1395
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.