Hidroponik yaitu cara budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuh, namun bukan hanya air tetapi juga ada larutan nutrisi untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan tanaman, tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik biasanya tanaman sayuran. Teknik hidroponik ini menjadi salah satu teknik budidaya untuk mengoptimalkan lahan sempit. Rendahnya pengetahuan generasi Z mengenai budidaya tanaman secara hidroponik menjadi pusat kegiatan pengabdian ini, yaitu sosialisasi dan pelatihan budidaya tanaman sayuran dengan target generasi Z yaitu siswa/i di SMA N 2 Meulaboh, Aceh Barat. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknik hidroponik dengan menggunakan sistem sumbu (wick system), serta pemanfaatan barang bekas menjadi berdaya guna tinggi. Tanaman yang dibudidayakan pada kegiatan pengabdian ini adalah tanaman kangkung (Ipomoea reptans Poir.), karena budidayanya sangat sederhana dan mudah sehingga sangat mendukung teknik penanaman secara hidroponik. Berdasarkan hasil pelaksanaan, kegiatan ini terdiri dari 3 sesi yaitu: pemaparan materi (sosialisasi), pelatihan atau praktik penanaman sayuran secara hidroponik dengan sistem sumbu dan diskusi. Berdasarkan 24 siswa/i peserta pelatihan sosialisasi dan pelatihan budidaya sayuran secara hidroponik, sebanyak 91,66% peserta belum pernah memperoleh pengetahuan maupun melakukan budidaya sayuran secara hidroponik. Setelah dilakukan sosialisasi dan pelatihan, sebesar 100,00% peserta dapat memahami dan dapat mempraktikkan budidaya sayuran secara hidroponik dengan sangat baik.
CITATION STYLE
Maulidia, V., Weihan, R. A., Fithria, D., & Fajri, M. (2023). Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Tanaman Sayuran secara Hidroponik Menggunakan Sistem Sumbu di SMA N 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(3), 959–968. https://doi.org/10.54082/jamsi.778
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.