Kajian ini menggali potensi daya tarik wisata existing yang terdapat di beberapa desa yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata di kawasan Subang Selatan, yaitu Desa Wisata Cibeusi, Desa Wisata Sanca dan Desa Wisata Pasanggrahan. Pengintegrasian desa-desa wisata melaluiperencanaan dan perancangan rute wisata dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk mempromosikan atraksi-atraksi wisata yang tersebar di dalam suatu destinasi wisata. Kajian ini mengonfirmasi titik-titik daya tarik wisata dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS) yang dikombinasikan dengan penggunaan aplikasi terkait Geospatial Information Systems (GIS), yaitu ArcGIS 10.8 dan website Google My Maps, untuk selanjutnya menilai kondisi existing, baik daya tarik wisata, amenitas maupun aksesibilitasnya. Pengumpulandata primer dilakukan dengan melakukan observasi lapangan, wawancara dan verifikasi, sementara pengumpulan data sekunder berupa data riset sebelumnya, kebijakan terkait, maupun data yang tersedia di internet. Analisis yang dilakukan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif, analisis kebijakan, analisis penentuan daya tarik potensial menggunakan indikator, dan analisis spasial menggunakan peta. Kajian ini menghasilkan sebuah desain rute wisata optimal dalam rangka pengembangan pariwisata kawasan Subang Selatan berupa pengintegrasian desa-desa wisata di Kecamatan Ciater dan Kecamatan Kasomalang yang juga dapat dijadikan sebagai salah satu konten pemasaran pariwisata
CITATION STYLE
Katik Rajo Endah, M. I., Mubarak, F., Syafganti, I., & Syah, F. (2023). Integrasi Desa Wisata melalui Optimalisasi Peta Rute Wisata sebagai Konten Pemasaran Pariwisata. CoverAge: Journal of Strategic Communication, 14(1), 12–24. https://doi.org/10.35814/coverage.v14i1.4659
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.