INOVASI MEMEDIASI TQM DAN KINERJA PERUSAHAAN PADA SEKTOR UKM

  • Masnita (Universitas Trisakti - Indonesia) Y
  • Rahman (Universitas Trisakti - Indonesia) A
  • Veraldy (Universitas Trisakti - Indonesia) A
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstract In strategy competition, innovation must be clear and precise in accordance with consumer demand and expectations. Limited organizational resources require organizations to manage innovation clearly. The company's efforts to change or increase product output, both from its processes and services, are interpreted as innovation. This study aims to examine the effect of total quality management on company performance with two approaches, additional innovation and radical innovation. The hypothesis was tested from data collected from 108 food and beverage SMEs registered at the Indonesian Food and Beverage Entrepreneurs Association - GAPMMI using convenience sampling data processed with AMOS. The results of the study show that additional innovation as a TQM mediator has an influence on company performance. In addition, testing shows that radical innovation has no effect on company performance. Therefore, additional innovation is the best way that SMEs can choose as a TQM approach to influence company performance. This research can contribute to small and medium enterprises in the selection of innovations in the practice of TQM. This will help entrepreneurs get better company performance Key words: total quality management; incremental innovation; radical innovation; firm performance; SMEs AbstrakDalam kompetisi strategi, inovasi harus jelas dan tepat sesuai dengan permintaan dan harapan konsumen. Terbatasnya sumber daya organisasi menuntut organisasi mengelola inovasi dengan jelas. Upaya perusahaan untuk mengubah atau meningkatkan output produk, baik dari proses dan layanannya, ditafsirkan sebagai inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh manajemen kualitas total terhadap kinerja perusahaan dengan dua pendekatan, inovasi tambahan dan inovasi radikal. Hipotesis diuji dari data yang dikumpulkan dari 108 UKM makanan dan minuman yang terdaftar di Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia – GAPMMI dengan menggunakan convenience sampling data diolah dengan AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi tambahan sebagai mediator TQM, memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa inovasi radikal tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan. Oleh karena itu, inovasi tambahan adalah cara terbaik yang dapat dipilih oleh UKM sebagai pendekatan TQM untuk mempengaruhi kinerja perusahaan. Penelitian ini dapat berkontribusi untuk usaha kecil dan menengah dalam pemilihan inovasi dalam praktik TQM. Hal ini akan membantu pengusaha mendapatkan kinerja perusahaan yang lebih baik Kata kunci: manajemen kualitas total; inovasi tambahan; inovasi radikal; kinerja perusahaan; UKM

Cite

CITATION STYLE

APA

Masnita (Universitas Trisakti - Indonesia), Y., Rahman (Universitas Trisakti - Indonesia), A., & Veraldy (Universitas Trisakti - Indonesia), A. (2019). INOVASI MEMEDIASI TQM DAN KINERJA PERUSAHAAN PADA SEKTOR UKM. Jurnal Manajemen Industri Dan Logistik, 3(2), 155–163. https://doi.org/10.30988/jmil.v3i2.138

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free