Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai diberlakukan sejak Januari 2014. Dalam rogram JKN ini, pemerintah menargetkan angka Universal Health Coverage (UHC) sebesar 95% pada 2019. Sampai dengan tahun 2020, cakupan nasional program JKN baru mencapai 85% dan Sumedang menjadi salah satu daerah dengan cakupan terendah. Masalah lainnya adalah rendahnya kepatuhan peserta dalam membayar iuran JKN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ATP dan WTP dengan kepatuhan membayar, serta untuk mengetahui faktor mana yang lebih menentukan kepatuhan membayar jaminan kesehatan.Jenis penelitian adalah analitik dengan desain correlational. Populasi penelitian ini adalah peserta mandiri program JKN di Kelurahan Situ yang berjumlah 1551 KK, dengan jumlah sampel 100 yang ditentukan dengan rumus Slovin. Analisis yang digunakan yaitu dengan range spearman, analisis multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan p-value sebesar 0.000 untuk variabel ATP dan WTP sehingga dibuktikan bahwa ada hubungan antara ATP ataupun WTP dengan kepatuhan membayar. Uji regresi logistik berganda menunjukkan hasil hahwa faktor WTP determinan dengan kepatuhan membayar. Disimpulkan bahwa ada hubungan antara ATP dan WTP dengan kepatuhan peserta mandiri program JKN. WTP determinan dengan kepatuhan membayar. Kata Kunci : ATP, WTP, Kepatuhan Membayar.
CITATION STYLE
Mentari, W. D. (2023). Hubungan Ability to Pay dan Willingness to Pay Dengan Kepatuhan Membayar Iuran Program Jaminan Kesehatan Nasional. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 7(2), 23–28. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v7i2.10002
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.