Meningkatnya populasi manusia meningkatkan kebutuhan manusia akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Hal tersebut membuat semakin besarnya permintaan akan furnitur untuk memenuhi kebutuhan papannya. Di Indonesia, penjualan furniture belum meratakeseluruh wilayah. Wilayah yang terjangkau hanya pulau Jawa dan kota – kota besar saja. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengiriman karena Indonesia yang merupakan negara kepulauan sehingga perlu menggunakan jalur laut. Penyebab keterbatasan pengiriman lainya adalah ukuran produk yang terlalu besar sehingga kurang efisien saat pengiriman dan menyebabkan biaya pengiriman yang tinggi. Sumber daya manusia di kota - kota kecil dan pulau – pulau selain Jawa juga masih belum memadai untuk menjalankan sistem perusahaan. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan furniture baik dari segi bisnis maupun desain produk. Dari segi bisnis adalah cara penjualan yang menggunakan sistem online dan mengadakan pameran - pameran dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Dari segi desain adalah menciptakan produk yang dapat di bongkarpasang dan mudah pemasangannya oleh pengguna. Sistem bongkarpasang yang sering disebut dengan knockdown membuat packaging produk lebih tipis dan ringkas, sehingga akan lebih efisien dan aman saat dalam pengiriman. Desain produk akan terus berkembang dan mengikuti selera desain di pasar yang sedang tren dan akan diproduksi masal. Acuan standar desain yang digunakan adalah Dieter Rams. Stan pameran akan dirancang untuk mendukung set produk kamar tidur yang telah dirancang.
CITATION STYLE
Devina, A., P. Utomo, T. N., & Susan, M. Y. (2018). PERANCANGAN FURNITURE KAMAR TIDUR UNTUK PRODUKSI MASSAL DAN STAN PAMERAN. KREASI, 2(2), 153–188. https://doi.org/10.37715/kreasi.v2i2.524
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.