Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Warga Dusun Bale Montong II Menjadi Pupuk Organik dengan Metode Takakura

  • Fahruddin
  • Muhammad Yusri Nazar
  • Annisa Nurul Shanty
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dusun Balemontong II menjadi Dusun terbesar ke-3 di desa Kawo jika dilihat dari segi jumlah penduduk. Berdasarkan survei pada tahun 2018  oleh Dinas Kependudukan daerah Lombok tengah, Dusun Balemontong II memiliki 558 KK atau setara dengan 1.049 jiwa. Jumlah penduduk yang tinggi ini berbanding lurus dengan jumlah akumulasi sampah yang terus meningkat. Sampah masyarakat terutama dalam bentuk sampah rumah tangga selama ini ditumpuk begitu saja sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan mengganggu masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi pemanfaatan sampah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat seperti kompos menggunakan metode takakura. Metode Takakura pertama kali diperkenalkan oleh  Mr. Takakura pada tahun 2004. Metode takakura dipilih karena lebih efisen, ekonomis, mudah diaplikasikan oleh masyarakat dan cocok untuk pembuatan kompos skala kecil. Berdasarkan sosialisasi dan praktik yang telah dilakukan 0,75 Kg sampah rumah tangga yang setiap hari yang di timbun oleh setiap rumah dapat diolah menjadi kompos siap pakai.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fahruddin, Muhammad Yusri Nazar, Annisa Nurul Shanty, Arzahrawani Katira Putri, Nurul Fadhila, Sarah Sopiani, … Yogi Kurniawan. (2022). Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga Warga Dusun Bale Montong II Menjadi Pupuk Organik dengan Metode Takakura. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 5(2), 33–36. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v5i2.1506

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free