Tujuan penelitian ini adalah melihat perbandingan retensi siswa SMP pada pembelajaran IPA terpadu antara model pembelajaran berbasis masalah dan metode pembelajaran inkuiri. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain the static group pretest-posttetst design. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes kemampuan kognitif dan tes retensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dan metode pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kemampuan kognitif dengan baik dengan n-gain 0,54 dan 0,53 (kategori sedang) dan kedua pembelajaran tidak berbeda secara signifikan dengan nilai 0,871 (t-test>0,05). Retensi siswa kedua kelas tidak berbeda secara signifikan dengan nilai 0,522 (t-test>0,05) dan berada pada kategori sangat baik.
CITATION STYLE
Silmiati, N. Y. (2017). PERBANDINGAN RETENSI SISWA SMP PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU KONSEP CAHAYA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI. Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(1). https://doi.org/10.17509/jpp.v17i1.6637
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.