Pencemaran udara dapat terjadi di dalam ruangan, salah satu sumbernya adalah respirasi manusia. Respirasi mengeluarkan gas karbon dioksida yang dapat menyebabkan keracunan jika dihirup berlebihan. Keracunan karbon dioksida dapat menyebabkan berbagai penyakit hingga kematian. Maka dibuatlah alat pendeteksi kadar karbon dioksida agar menghindari terjadinya keracunan dilengkapi exhaust sebagai alat mengurangi kadar karbon dioksida dan aplikasi telegram sebagai media informasi. Sistem menggunakan input sensor MG-811 sebagai deteksi kadar karbon dioksida dengan tingkat akurasi sangat tinggi dibandingkan jenis sensor lainnya dan sensor HC-SR04 untuk mendeteksi jumlah orang. Exhaust sebagai output menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani untuk menentukan lama exhaust aktif. Pengujian dilakukan dengan 3 kategori yaitu 3 orang, 5 orang, dan 9 orang. Hasil pengujian Rules Fuzzy pada sistem hanya memiliki error 1,09% dibandingkan MATLAB, nilai tersebut dapat dikategorikan sangat kecil. Selanjutnya jumlah ideal orang untuk ruangan 3x4 meter adalah kurang dari 5 orang untuk menghindari terjadinya keracunan akibat gas karbon dioksida
CITATION STYLE
Agape, Y. M., Susilo, D., & Febrianto, A. (2022). PERANCANGAN SISTEM DETEKSI KADAR CO2 PADA RUANGAN TERTUTUP MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI TERKONEKSI TELEGRAM. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 11(2), 371–379. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v11i2.47043
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.