GANGGUAN JIWA SEBAGAI BENTUK PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM “THE YELLOW WALLPAPER” KARYA CHARLOTTE PERKINS GILMAN, SEBUAH PENDEKATAN FEMINIS PSIKOANALISIS *)

  • W E
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini mengkaji cerpen “The Yellow Wallpaper” karya Charlotte Perkins Gilman dengan menggunakan pendekatan feminis psikoanalisis Karen Horney. Pendekatan teori ini digunakan untuk menganalisis bahwa bentuk perlawanan perempuan yang tecermin dalam cerpen ini antara lain perlawanan mendekati orang lain, perlawanan melawan orang lain, dan perlawanan menjauhi orang lain. Bentuk perlawanan mendekati orang lain adalah dengan aktivitas memunculkan teman khayalan yang dianggap nyata; Perlawanan melawan orang lain ditunjukkan dengan kembalinya aktivitas menulis dan aktivas yang menunjukkan gangguan jiwa; Perlawanan menjauhi orang lain adalah dengan aktivitas mengunci pintu kamar dan tidak ingin bertemu dengan orang lain. Bentuk perlawanan yang paling kuat adalah ketika tokoh perempuan dianggap mengidap gangguan jiwa. Perlawanan-perlawanan perempuan tersebut disebabkan oleh dominasi atau belenggu patriarki dalam masyarakat. Belenggu-belenggu patriarki yang tecermin dalam cerpen ini antara lain subordinasi peran perempuan, alienasi/pengasingan perempuan dari masyarakat, dan perempuan dianggap sebagai liyan.Kata kunci: feminis psikoanalisis, perlawanan, gangguan jiwa ABSTRACTThis paper examines the short story "The Yellow Wallpaper" by Charlotte Perkins Gilman using the feminist approach of Karen Horney's psychoanalysis. This theoretical approach is used to analyze that the forms of women's resistance reflected in this short story include resistance to approaching others, resistance against other people, and resistance to staying away from others. The form of resistance to approaching others is through the activity of bringing up imaginary friends who are considered real; Resistance against others is shown by the return to writing and activities that indicate mental disorders; The resistance to staying away from others is by locking the bedroom door and not wanting to meet other people. The strongest form of resistance is when the female character is considered to have mental disorders. The women's resistance was caused by the dominance or the shackles of patriarchy in society. The patriarchal shackles that are reflected in this short story include the subordination of the role of women, alienation / alienation of women from society, and women being considered as others. Keywords: feminist psychoanalysis, resistance, neurotic insanity

Cite

CITATION STYLE

APA

W, E. H. (2021). GANGGUAN JIWA SEBAGAI BENTUK PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM “THE YELLOW WALLPAPER” KARYA CHARLOTTE PERKINS GILMAN, SEBUAH PENDEKATAN FEMINIS PSIKOANALISIS *). Alayasastra, 17(1), 73–87. https://doi.org/10.36567/aly.v17i1.786

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free