PENGARUH RASIO UMPAN SABUT DENGAN CANGKANG KELAPA PADA PEMBUATAN ASAP CAIR MELALUI PIROLISIS

  • Shafira R
  • Sa’diyah K
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sabut dan cangkang merupakan limbah padat kelapa dengan ketersediaan melimpah setiap tahunnya. Solusi  terbaik penanganan limbah tersebut adalah dengan cara mengolahnya menjadi asap cair. Asap cair didapatkan  dari hasil kondensasi uap pembakaran limbah padat kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan asap cair  dari campuran biomassa sabut kelapa dan cangkang kelapa sawit melalui metode pirolisis. Metodologi yang  dilakukan yaitu sampel biomassa sebanyak 100 g sesuai variabel dipanaskan selama 90 menit dalam reaktor  sederhana. Asap yang dihasilkan dari reaktor selanjutnya dikondensasi hingga berubah fase menjadi cair. Variabel yang digunakan yaitu rasio biomassa sabut kelapa dengan cangkang kelapa sawit sebesar 1:9, 1:3, 1:1,  3:1, dan 9:1. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan asap cair metode pirolisis dengan kualitas terbaik pada rasio  1:3. Pada rasio tersebut, asap cair memiliki karakteristik pH 2, densitas 1,0067 g/mL, rendemen 30,2% dan  warna kecoklatan. Produk yang dihasilkan sesuai dengan karakteristik asap cair grade 3 karena masih  mengandung senyawa tar dan tidak melalui proses pemurnian lebih lanjut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Shafira, R., & Sa’diyah, K. (2023). PENGARUH RASIO UMPAN SABUT DENGAN CANGKANG KELAPA PADA PEMBUATAN ASAP CAIR MELALUI PIROLISIS. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 45–53. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.284

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free