Penyelaman memiliki beberapa risiko, salah satunya adalah penyakit dekompresi atau biasa disebut Caisson Sickness atau the Bends. Akibat dari penyakit ini bisa berupa gejala ringan hingga berat dimana gejala ini disebabkan oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan gejala penyakit dekompresi pada nelayan penyelam ikan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Adapun teknik penarikan sampel menggunakan total populasi yang berjulah 45 orang. Instrument yang digunakan untuk memperoleh data adalah kuisioner dan obervasi. Hasil menunjukkan bahwa 38 responden (84,4%) nelayan penyelam ikan mengalami gejala penyakit dekompresi. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa lama penyelaman (p-value=0,003), kedalaman penyelaman (p-value=0,016), frekuensi penyelaman (p-value=0,010), dan penggunaan APD (p-value=0,000) berhubungan dengan gejala penyakit dekompresi pada nelayan penyelam ikan. Sedangkan, masa kerja (p-value=0,661), dan cara naik ke permukaan (p-value=0,629), tidak berhubungan dengan gejala penyakit dekompresi pada nelayan penyelam ikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan gejala penyakit dekompresi adalah lama penyelaman, kedalaman penyelaman, frekuensi penyelaman, dan penggunaan APD. Kata Kunci: nelayan, penyakit dekompresi, penyelaman
CITATION STYLE
Maharja, R., & Ikhsan, N. (2023). Faktor Yang Berhubungan dengan Gejala Penyakit Dekompresi pada Nelayan Penyelam Ikan. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, 7(2), 176–184. https://doi.org/10.21111/jihoh.v7i2.9827
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.