Kampung Agrowidyawisata Sinar Harapan yang direncanakan sejak tahun 2016 ini terletak di pinggiran Kota Bandar Lampung dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Lampung Selatan. Kawasan kampung Agrowidyawisata yang semula direncanakan sebagai kawasan wisata edukasi bidang pertanian perkotaan di wilayah Bandar Lampung dirasakan belum memberikan nilai ekonomi secara maksimal, terutama di masa pandemi Covid-19 dimana jumlah pengunjung semakin menurun. Belum tertatanya ruang wisata yang ada, menjadi salah satu isu permasalahan yang dihadapi mitra, sehingga diperlukan pendampingan Pokdarwis dalam penataan ruang wisata kampung Agrowidyawisata dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan dukungan kegiatan rencana program kampung kreatif Agrowidyawisata Rajabasa Jaya,. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain; metode wawancara, quisioner, survey kondisi lokasi dan analisis ruang kawasan, dan diskusi dengan Pokdarwis dalam mengidentifikasi kebutuhan fasilitas pendukung wisata dan menentukan konsep penataan ruang wisata. Melalui kegiatan pendampingan ini menghasilkan beberapa capaian yaitu; Pokdarwis kampung Agrowidyawisata dapat saling memberikan ide dalam menata kampung berdasarkan potensi sebagai objek daya tarik wisata tematik dan menyusun rencana pengadaan event berupa pasar kuliner, membuat rute wisata untuk memaksimalkan potensi lahan sempit sebagai daya tarik wisata kampung, serta menyediakan ruang komunal di bangunan bekas bengkel sebagai area berkumpul maupun memasarkan produk wisatanya.
CITATION STYLE
Kesuma, Y., Persada, C., & Wibawa, M. S. Y. (2022). Pendampingan Pokdarwis Agrowidyawisata dalam Konsep Penataan Ruang Wisata Rajabasa Jaya, Kota Bandar Lampung. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 3(2), 105–115. https://doi.org/10.37295/jpdw.v3i2.329
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.