Analisis Tingkat Kekumuhan Permukiman Pesisir Di Kecamatan Abeli

  • Asyfa A
  • Ido I
  • Nurgiantoro N
N/ACitations
Citations of this article
11Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menentukan  indeks  kekumuhan  permukiman  pesisir  dan menganalisis kondisi eksisting permukiman di Kecamatan Abeli Kota Kendari dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode overlay dengan memberikan penilaian pada setiap indikator kekumuhan yang telah ditetapkan oleh Dirjen Perumahan dan Permukiman seperti: kepadatan bangunan, kelayakan bangunan, aksesibilitas lingkungan, drainase lingkungan,  pelayanan  air  bersih,  pengelolaan  air  limbah  dan  pengelolaan  persampahan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kekumuhan permukiman pesisir di Kecamatan Abeli terdiri dari dua kelas yaitu kumuh sedang dan kumuh berat. Kelas kumuh sedang dengan indeks kekumuhan 2,5-3,4 terdapat di Kelurahan Pudai RT 02, Kelurahan Lapulu RT 01 dan 02, Kelurahan Poasia RT 03 dan 05, Kelurahan Talia RT 01. Kelas kumuh berat dengan indeks kekumuhan 3,5- 4,4 terdapat pada Kelurahan Pudai RT 01, Kelurahan Lapulu RT 03 dan Kelurahan Talia RT 02, 03 dan 04. kondisi eksisting untuk tingkat permukiman kumuh sedang memiliki kondisi lingkungan umumnya cenderung menengah, dimana terdapat beberapa aspek yang memiliki kesamaan dengan permukiman kumuh ringan. Kondisi kumuh berat kondidsi lingkungannya buruk, terdapat kecenderungan bahwa semakin buruk tingkat kekumuhan permukiman, maka semakin buruk pula kondisinya dengan memilki kondisi sarana dan prasarana yang tidak memadai dan kondisi lingkungan yang kurang terjaga. Kata Kunci:  permukiman kumuh, tingkat kekumuhan, overlay parameter Abstract: This study aims to determine the slum index of coastal settlements and analyze the existing conditions of settlements in Kendari City Abeli District using quantitative descriptive analysis. This study uses the overlay method by giving an assessment of each slum indicator set by the Director General of Housing and Settlements such as: building density, building feasibility, environmental accessibility, environmental drainage, clean water services, waste water management and waste management. The results showed that the slum index of coastal settlements in Abeli  Subdistrict consisted of two classes namely medium slums and heavy slums. Where moderate slum with 2.5-3.4 slum index found in Pudai Village RT 02, Lapulu Village RT 01 and 02, Poasia Village RT 03 and 05, Talia Village RT 01. For heavy slum classes with 3.5- slum index 4.4 is found in Pudai RT 01 Village, Lapulu Village RT 03 and Talia RT 02, 03 and 04 Village. With the existing conditions for slum settlements having moderate environmental conditions generally tend to be medium, where there are several aspects that have similarities with light slum settlements . While the condition of heavy slum conditions is poor, there is a tendency that the worse the slum level of settlements, the worse the condition is by having inadequate conditions of facilities and infrastructure and adverse environmental conditions. Keywords: slum settlement, slum level, parameter overlay

Cite

CITATION STYLE

APA

Asyfa, A., Ido, I., & Nurgiantoro, N. (2021). Analisis Tingkat Kekumuhan Permukiman Pesisir Di Kecamatan Abeli. JAGAT (Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi), 5(2), 183. https://doi.org/10.33772/jagat.v5i2.21625

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free