AbstrakAngka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami 3 masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronik (KEK) dan animea. Kejadian KEK dan anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi ibu selama kehamilan bukan hanya berakibat pada ibu bayi yang dilahirkannya, tetapi juga faktor resiko kematian ibu (Almatsier, 2014).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Penelitian telah dilaksanakan di Pustu Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 18 - 21 Maret 2020. Jadi jumlah total sampel penelitian ini adalah 40 responden, yaitu 20 sampel kasus (Ibu hamil yang mengalami KEK) dan 20 sampel kontrol (Ibu hamil yang tidak mengalami KEK). Hasil analisis bivariat di dapat bahwa Ibu hamil yang berumur < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai peluang 13,5 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan yang berumur 20 – 35 tahun Ibu hamil yang berpendidikan rendah mempunyai peluang 13,2 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan yang berpendidikan tinggi di Pustu lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar tahun 2020. Kata kunci : Umur, Pendidikan.
CITATION STYLE
Husna, A., Andika, F., & Rahmi, N. (2020). DETERMINAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSTU LAM HASAN KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 6(1), 608. https://doi.org/10.33143/jhtm.v6i1.944
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.