Pandemi covid-19 yang terjadi hampir 3 tahun, mengakibatkan banyak gangguan dan perubahan dimasyarakat. Salah satu gangguan yang muncul akibat pandemi covid-19 adalah gangguan mental emosional. Gangguan mental emosional merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan seorang individu mengalami suatu perubahan emosional dan jika terus berlanjut dapat berkembang menjadi keadaan patologis seperti stress dan depresi sehingga penting adanya antisipasi untuk menjaga kesehatan jiwa masyarakat. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 47 responden yang memenuhi kriteria penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Uji analisa data menggunakan uji regresi linear berganda dengan tingkat signifikansi α : 0,05. Dari hasil analisis data penelitian didapatkan faktor dominan yang berpengaruh kepada kesehatan mental responden penelitian adalah faktor lingkungan dengan p value sebesar 0,025 OR : 13,460 (CI95% 1,379 – 129,722). Dari hasil ini juga disimpulkan bahwa faktor lingkungan setidaknya memicu gangguan kesehatan mental sebesar 1,379 kali lipat dan paling besar dapat memicu gangguan kesehatan mental sebesar 129,722 kali lipat. Kesehatan mental masyarakat selama masa pandemi covid-19 harus diperhatikan secara serius oleh pemangku kebijakan dan tenaga kesehatan. Pemberian edukasi yang mendidik serta menghindarkan masyarakat dari hoax seputar covid-19 adalah upaya terbaik yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kondisi kesehatan mental di masyarakat agar dalam kondisi optimal serta terhindar dari resiko terjadinya stress dan depresi
CITATION STYLE
Indriyanti, K., Aris Lestari, Y., & Indah, I. (2022). ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT. Journals of Ners Community, 13(1), 71–79. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i1.1641
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.