Kesenian, seperti bermusik merupakan salah satu saluran penyebaran agama Islam di Nusantara. Dalam perkembangannya, kebudayaan manusia akan terus berkembang, termasuk dalam bermusik. Dari masa Islamisasi, era kolonial hingga modern akan membawa perubahan dalam musik religi di Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan genre dan tujuan bermusik Islami di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan tahapannya: 1) Heuristik, sumber data penelitian dikumpulkan lewat studi pustaka; 2) Kritik Sumber, menyeleksi kevaliditas sumber data penelitian; 3) Interpretasi dengan pendekatan Teori Evolusi Budaya; 4) Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan musik Islami Indonesia klasik lahir sesuai aspek sosial-budaya masing-masing daerah. Pada daerah Jawa musik Islami lahir dari akulturasi budaya Jawa dan konten Islami. Sedangkan di Minangkabau, budaya musik Timur Tengah (Gambus & Gamad) cukup mendominasi secara instrumen. Namun konten lirik tetap pada isu-isu Islam & Minangkabau. Pada perkembangan selanjutnya, musik Islami Indonesia mulai dipengaruhi genre dan instrumen budaya Barat. Perubahan tidak hanya bersifat ‘fisik’, namun juga pada tujuan bermusik Islami masa kontemporer. Musik yang dahulu ditujukan sebagai media dakwah dan identitas kebudayaan Islam lokal, perlahan berubah menjadi karya yang berorientasi ‘pasar’ atau konsumerisme. Muslim yang sudah menjadi mayoritas juga membawa pengaruh dalam pergeseran musik dari tujuan awalnya yakni dakwah.
CITATION STYLE
Pratama, F. S., & Annisa, A. (2023). Sejarah Perubahan Genre Dan Tujuan Bermusik Religi Di Indonesia: Sebuah Tinjauan Sejarah-Budaya. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 23(1), 52–68. https://doi.org/10.19109/tamaddun.v23i1.16903
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.