Pembelajaran tentang simbol, konsep-konsep abstrak dan berbagai pola sudah dipelajari dari dulu dalam ilmu matematika. Berbagai konsep yang dipelajari dalam matematika menjadi titik ukur dalam membantu pemahaman dan perkembangan kemampuan berpikir, salah satunya yaitu kemampuan penalaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan penalaran deduktif siswa pada pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat gambaran-gambaran tentang kemampuan penalaran deduktif siswa secara terstruktur, terukur, yang akurat dan kebaruan yang berhubungan dengan paparan masalah yang diteliti. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling dari total 25 orang subjek penelitan yaitu siswa SMP kelas VIII yang dibagi menjadi tiga kategori dan dipilih satu orang setiap kategori untuk dianalisis. Tes kemampuan penalaran deduktif dan wawancara dengan subjek penelitian menjadi teknik yang dipilih dalam pengumpulan data. Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik triangulasi sumber yaitu menyesuaikan data hasil tes dengan data yang diperoleh dari wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran deduktif siswa pada pembelajaran CPS dibedakan pada tiga tingkatan yaitu 16% siswa pada tingkat penalaran tinggi dengan pencapaian maksimal pada semua indikator kemampuan penlaran deduktif, 52% siswa pada tingkat penalaran sedang dengan pencapaian pada empat indikator krmampuan penalaran deduktif, dan 32% siswa pada tingkat penalaran rendah dengan pencapaian dua indikator kemampuan penalaran deduktif.
CITATION STYLE
Saputra, E., & Zulmaulida, R. (2021). Analisis Kemampuan Penalaran Deduktif Siswa pada Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS). Suska Journal of Mathematics Education, 7(2), 113. https://doi.org/10.24014/sjme.v7i2.14788
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.