Perasaan takut dan cemas biasanya muncul saat seseorang dalam kondisi terdesak atau terancam. Dalam kondisi seperti ini kedua perasaaan tersebut (terutama rasa cemas) mendorong dan memampukannya untuk memberikan kinerja terbaik dan memecahkan masalah secara kreatif. Rasa cemas ini dikatakan menolong dirinya keluar dari masalah dan membuatnya berhasil. Di dunia pendidikan, hal ini dapat dikaitkan dengan bagaimana kecemasan mendorong mahasiswa untuk berprestasi. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana peranan tingkat kecemasan yang berbeda berpengaruh terhadap motivasi berprestasi mahasiswa. Skor kecemasan diperoleh dari tes TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale). Kemudian, skor-skor tersebut digolongkan tingkat kecemasannya berdasarkan standar deviasinya menjadi kecemasan rendah, sedang, dan tinggi. Skor motivasi berprestasi diperoleh melalui kuesioner motivasi berprestasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa ada perbedaan motivasi berprestasi mahasiswa yang sangat signifikan antar tingkat kecemasan yang berbeda.
CITATION STYLE
Hariyanto, H. (2020). PERANAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA. JURNAL EDUKASI: KAJIAN ILMU PENDIDIKAN, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.51836/je.v5i1.90
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.