Bus Trans Semarang merupakan salah satu moda transportasi umum yang diterapkan di Kota Semarang dan diharapkan mampu mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas. Pengoperasian Bus Trans Semarang masih menimbulkan beberapa kendala yaitu Halte Bus Trans Semarang tidak dilengkapi teluk bus. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh keberadaan Halte Bus Trans Semarang terhadap kinerja lalu lintas. Metode analisis pengaruh kinerja lalu lintas yang digunakan adalah membandingkan kecepatan, kepadatan, derajat kejenuhan pada lokasi ada halte dengan tanpa halte. Hasil perhitungan pada lokasi dimana ada halte saat Bus Trans Semarang berhenti (v = 48.353 km/jam, k = 6.669 smp/km dan Dj = 0.913), ada halte saat Bus Trans Semarang tidak berhenti (v = 50.617 km/jam, k = 5.575 smp/km dan Dj = 0.668) dan tanpa halte (v = 51.555 km/jam, k = 4.117 smp/km dan Dj = 0.543). Kesimpulan yang diperoleh, keberadaan Halte Bus Trans Semarang dapat menurunkan kinerja lalu lintas diperburuk pada saat Bus Trans Semarang berhenti di halte.
CITATION STYLE
Setiawan, A. (2020). Pengaruh Halte Bus Trans Semarang terhadap Kinerja Lalu Lintas Pada Jalan 2/2 TT (Studi Kasus: Jalan Dokter Wahidin). Jurnal Talenta Sipil, 3(2), 51. https://doi.org/10.33087/talentasipil.v3i2.29
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.