HEGEMONI KULTURAL DALAM NOVEL “SALAH ASUHAN” KARYA ABDOEL MOEIS

  • Farhimni
  • Titin Ernawati
  • Herman Wijaya
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk hegemoni kultural dalam novel “Salah Asuhan” karya Abdoel Moeis. Rumusan masalah yang digunakan yaitu bagaimanakah bentuk hegemoni kultural dalam novel “Salah Asuhan” karya Abdoel Moeis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dari  penelitian ini dari dua sumber yaitu data primer yang berupa novel “Salah Asuhan” karya Abdoel Moeis cetakan ke tiga puluh sembilan dan data sekunder dari berbagai referensi seperti buku, jurnal dan sebagainya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik tekstual (pustaka). Adapun Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik mengalir yang meliputi empat komponen yaitu (1) penyampaian data (2) reduksi data (3) penyajian data  dan (4)  penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dalam novel “Salah Asuhan” karya Abdoel Moeis dapat disimpulkan bahwa Bentuk hegemoni kultural yang terdapat dalam novel “SalahAsuhan” terdiri atas dua macam yaitu pertama hegemoni tradisi, kedua hegemoni modern.

Cite

CITATION STYLE

APA

Farhimni, Titin Ernawati, & Herman Wijaya. (2021). HEGEMONI KULTURAL DALAM NOVEL “SALAH ASUHAN” KARYA ABDOEL MOEIS. ALINEA : Jurnal Bahasa, Sastra Dan Pengajarannya, 1(1), 38–47. https://doi.org/10.58218/alinea.v1i1.29

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free