Pelayanan kefarmasian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan puskesmas dan berorientasi pada pelayanan pasien dan penyediaan obat yang bermutu. Apotek selaku penyedia jasa dituntut memberikan pelayanan yang lebih baik, cepat, dan bermutu untuk mencapai kepuasan pasien. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pelayanan kefarmasian dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di apotek puskesmas wolasi kabupaten konawe selatan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional study dengan teknik penarikan sampel secara Accidental Sampling, dengan jumlah sampel 76 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang melakukan pemeriksaan dan pengobatan di puskesmas wolasi kabupaten Konawe Selatan. Metode analisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara dimensi bukti fisik dengan tingkat kepuasan pasien (P value 2,363 > α 0,05) serta dimensi jaminan dengan tingkat kepuasan pasien (P value 0,318 > α 0,05). Sedangkan dimensi yang menunjukkan adanya hubungan dengan tingkat kepuasan pasien yaitu dimenai empati (P value 0,05 = α 0,05), dimensi ketanggapan (P value 0,014 < α 0,05), dan dimensi kehandalan (P value 0,004 < α 0,05).
CITATION STYLE
Ningsih, R., Ifaya, M., Amir, S. A., Prasetyo, M., & Safutra, M. S. (2024). Hubungan Pelayanan Kefarmasian dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Apotek Puskesmas Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 3(1), 22–37. https://doi.org/10.54883/jpmw.v3i1.92
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.