Data Kemeskes pada tahun 2018 menunjukkan tingginya angka stunting diindonesia yaitu mencapai 21,6 %. Kecamatan Jabon merupakan kecamatan yang berada di Sidoarjo kecamatan dengan jumlah balita stunting tertinggi di Sidoarjo, dengan jumlah 494 balita. Kejadian stunting dapat diketahui lebih awal dengan melakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan balita secara rutin. Tujuan kegiatan kegiatan ini adalah untuk intervensi untuk menilai tingkat pengetahuan kader dan orang tua mengenai bagaimana cara pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan balita dengan benar dan tepat. Kegiatan yang dilakukan terdiri atas Pembuatan modul dan checklist tumbuh kembang, kegiatan edukasi untuk kader balita, worksop pelatihan pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pengetahun kader tentang tumbuh kembang setelah dilakukan kegiatan pengetahun mayoritas baik yaitu 83.36%. Kader dapat melakukan pemerinsaan berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala dengan tepat. Kesimpulan: kegiaatan edukasi kader dan workshop efektif untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengukuran berat badan dan tinggi badan bayi dan balita.
CITATION STYLE
Farizi, S. A., Frety, E. E., Ningrum, A. G., Fitri, N. L., Hasna, A. H., & Kinasih, K. B. (2024). Pengentasan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader Melalui Deteksi Dini Tumbuh Kembang di Wilayah Kerja Puskesmas Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(11), 3297–3302. https://doi.org/10.59837/jpmba.v1i11.712
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.