Background: Patients with Diabetes Mellitus Type-2 (DM-2) have a high probability of suffering from urinary tract infections (UTIs) and asymptomatic bacteriuria (AB). AB is the presence of significant bacteriuria > 105 cfu/ml in urine cultures without clinical symptoms (asymptomatic). This study aims to find out the different types of the pathogen in DM-2 patients with urinary tract infections and bacteriuria asymptomatic at H. Adam Malik Hospital, Medan, Indonesia. Methods: A total of 18 DM-2 patients with UTIs and 18 patients with AB who met the criteria were included in this study from H. Adam Malik Hospital, Medan, Indonesia. Fasting blood glucose and blood glucose levels in 2 hours postprandial were examined. The middle portion of urine sample using a sterile container was conducted for urinalysis test using dipstick (Combur10 Test M, Roche Mannheim, Germany) and a Cobas U 411 ROCHE urine analyzer. Urine leukocytes were evaluated using leukocyte esterase. The urine culture for identification of bacterial and antibiotic sensitivity tests was conducted if leukocytes count > 5 / LPB. Data were analyzed using SPSS version 17 for Windows. Results: Most of the DM-2 respondents were females in both Urinary Tract Infection (UTI) group (77.8%) and Asymptomatic Bacteriuria (AB) group (88.9%). The age group of 39-50 years was predominant in the UTIs group (50.0%) compared with AB group in age 51-62 years old group (44.4%). Data were normally distributed between types of bacterial infection on both groups (p=0.945). However, based on the sensitivity and resistance of antibiotics, no significant difference was found between both groups (P>0.05) except for cefixime (p=0.018) from the Chi-square test.  Conclusion: There were no differences in the types of pathogen in UTIs and AB among DM-2 patients. Besides, no significant difference for bacterial sensitivity and resistance found between groups except in cefixime.  Latar Belakang: Pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 (DM-2) memiliki kemungkinan tinggi menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan Bakteriuria Asimptomatik (BAS). BAS adalah adanya bakteriuria yang signifikan >105 cfu/ml dalam kultur urin tanpa gejala klinis (asimptomatik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis patogen pada pasien DM-2 dengan infeksi saluran kemih dan bakteriuria asimptomatik di Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan, Indonesia.Metode: Sebanyak 18 pasien DM-2 dengan ISK dan 18 pasien dengan BA yang memenuhi kriteria dimasukkan dalam penelitian ini dari Rumah Sakit H. Adam Malik, Medan, Indonesia. Glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah dalam 2 jam post-prandial diperiksa. Bagian tengah sampel urin menggunakan wadah steril diambil untuk menjalani tes urinalisis menggunakan dipstick (Combur10 Test M, Roche Mannheim, Jerman) dan alat analisis urin Cobas U 411 ROCHE. Leukosit urin dievaluasi menggunakan leukosit esterase. Kultur urin untuk identifikasi tes sensitivitas bakteri dan antibiotik dilakukan jika jumlah leukosit > 5/LPB. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 17 untuk Windows.Hasil: Sebagian besar responden DM-2 adalah perempuan dalam kelompok Infeksi Saluran Kemih (ISK) (77,8%) dan kelompok Bakteriuria Asimtomatik (BAS) (88,9%). Kelompok usia 39-50 tahun dominan pada kelompok ISK (50,0%) dibandingkan dengan BA pada kelompok usia 51-62 tahun (44,4%). Data terdistribusi secara normal terhadap jenis infeksi bakteri pada kedua kelompok (p = 0,945). Namun, berdasarkan sensitivitas dan resistensi antibiotik, tidak ada perbedaan bermakna yang ditemukan antara kedua kelompok (P> 0,05) kecuali untuk sefiksim (p = 0,018) dari uji Chi-square.Kesimpulan: Tidak ada perbedaan dalam jenis patogen pada ISK dan AB pada pasien DM-2. Selain itu, tidak ada perbedaan bermakna untuk sensitivitas dan resistensi bakteri yang ditemukan antara kelompok kecuali pada sefiksim.
CITATION STYLE
Novayanti, D., Loesnihari, R., & Muzahar, M. (2020). Perbedaan jenis kuman pada pasien Diabetes Mellitus Tipe-2 (DM-2) dengan infeksi saluran kemih dan bakteriuria asimtomatik di RSUP H. Adam Malik, Medan, Indonesia. Intisari Sains Medis, 11(1), 333–339. https://doi.org/10.15562/ism.v11i1.569
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.