Kondisi sanitasi masjid yang kurang baik berpotensi menjadi media penularan penyakit dan dapatmenimbulkan masalah kesehatan di lingkungan sekitarnya yang akan merugikan masyarakat disekitarmasjid.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan melakukan pengamatandan wawancara.Hasil penelitian menunjukkan angka kuman pada sampel A1 adalah 221 CFU/cm²,sampel A2 adalah 23 CFU/cm², sampel A3 adalah 56 CFU/cm², sampel B1 adalah 76 CFU/cm², sampelB2 adalah 196 CFU/cm², sampel B3 adalah 535 CFU/cm², sampel C1 adalah 79 CFU/cm², sampel C2adalah 3 CFU/cm² dan sampel C3 adalah 20 CFU/cm². Kondisi sanitasi masjid yang memenuhi syaratadalah Masjid Al-Kholifah dengan nilai sebesar 60,11% dan Masjid Al-Hidayah dengan nilai sebesar60,71%. Masjid yang tidak memenuhi syarat adalah Masjid Baiturrohman dengan nilai sebesar51,18%.Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa rata-rata angka kuman yang terdapatpada alas sholat adalah 134 CFU/cm² dengan angka kuman terkecil 3 CFU/cm² dan terbesar 535CFU/cm². Kondisi sanitasi 2 masjid memenuhi syarat dan 1 masjid tidak memenuhi syarat. Disarankanagar alas sholat dibersihkan secara rutin 1 minggu sekali menggunakan ion plasma dan dijemur kenasinar matahari agar mengurangi jumlah angka kuman serta dipasang kain berukuran ±30 cm² sebagaialas sujud dan diganti 2 hari sekali.
CITATION STYLE
Sarastiana, N., & Widiyanto, T. (2018). ANGKA KUMAN PADA ALAS SHOLAT DI MASJID-MASJID WILAYAH KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017. Buletin Keslingmas, 37(3), 384–390. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i3.3903
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.