Telah dilakukan penelitian mengenai simulasi penumbuhan kerak kalsium karbonat (CaCO3) pada pipa tembaga dengan variasi konsentrasi penambahan zat aditif asam tartrat (C4H6O6) 4 ppm, 6 ppm dan 10 ppm. Kerak CaCO3 dihasilkan dengan cara mereaksikan larutan CaCl2 dan Na2CO3H2O dengan konsetrasi larutan 2000 ppm, yang kemudian dialirkan pada pipa uji dengan laju aliran tetap 45 ml/menit. Hasil pengukuran konduktivitas larutan berhubungan dengan waktu induksi, dimana terjadi peningkatan waktu induksi 4 sampai 20 menit, dengan meningkatnya konsentrasi aditif. Hasil karakterisasi struktur morfologi dan pertumbuhan fasa kerak menggunakan Scanning electron microscopy (SEM) dan X-Ray deffraction (XRD) menunjukkan bahwa tanpa penambahan aditif fasa yang terbentuk adalah fasa kalsit. Penambahan aditif 4 ppm terbentuk fasa baru yaitu fasa vaterit, sedangkan penambahan aditif 6 ppm dan 10 ppm terbentuk fasa aragonit. Hal ini dikarenakan zat aditif mampu menempel pada permukaan kristal CaCO3 selama proses pertumbuhan kristal sehingga berdampak pada variasi polimorf. Hasil penelitian dapat diaplikasikan dibidang industri, khususnya dalam masalah penanggulangan kerak pada pipa.
CITATION STYLE
. K., Widianto, E., Bayuseno, A. P., & Muryanto, S. (2017). ANALISIS PERTUMBUHAN FASA KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) AKIBAT PENAMBAHAN ASAM TARTRAT (C4H6O6) SEBAGAI ADITIF. Barometer, 2(2), 48–51. https://doi.org/10.35261/barometer.v2i2.602
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.