In accommodating coffee seed production, coffee cherry as the main ingredient was collected from personal farms. Nonetheless, as the company’s external condition grows, this strategy is no longer appropriate to keep PT Golden Malabar Indonesia growing and developing in current condition in which the consumption rate of coffee has increased and lifestyle has shifted. The main purpose of this research was to formulate strategy development of Arabica coffee processing business. The analysis tools utilized to examine the company’s internal and external conditions included the matrices of Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), and Internal-External (IE). The analysis tool used to determine the appropriate strategy for the company was Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The total score of IFE matrix of PT Golden Malabar Indonesia was 3.0507 indicating its strong internal position. The total score of EFE matrix of PT Golden Malabar Indonesia was 2.0160 indicating the lack of response to the opportunities and threats outside the company. The position of IE matrix of PT Golden Malabar Indonesia is in region IV in which the company is growing and developing its Arabica coffee processing industry and it is significantly appropriate to conduct integrating strategy. The first priority strategy is in accordance with QSPM analysis i.e. PT Golden Malabar Indonesia is encouraged to perform backward integration by building connection with coffee cherry distribution partners/agents.Keywords: IFE, EFE, QSPM, coffee, Golden Malabar IndonesiaAbstrak: Dalam memenuhi produksi biji kopi, ceri kopi sebagai bahan bakunya diperoleh dari kebun sendiri. Namun seiring berkembangnya kondisi eksternal perusahaan, strategi tersebut sudah tidak tepat untuk membuat PT Golden Malabar Indonesia tumbuh dan berkembang di kondisi saat ini yang meningkatnya konsumsi kopi serta pergeseran gaya hidup. Tujuan utama dari penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan usaha dari pengolahan kopi arabika. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan adalah Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE), Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE), dan Matriks Internal-Eksterbal (IE). Alat analisis yang digunakan untuk menentukan strategi yang tepat untuk perusahaan adalah Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Total skor matriks IFE PT Golden Malabar Indonesia adalah 3,0507 yang mengindikasikan posisi internal perusahaan yang kuat. Total skor matriks EFE PT Golden Malabar Indonesia adalah 2,0160 hal ini menunjukan bahwa perusahaan belum cukup merespon peluang dan ancaman yang ada di luar perusahaan. Posisi matriks IE PT Golden Malabar Indonesia ada di wilayah IV,dimana perusahaan sedang tumbuh dan berkembang di industri pengolahan kopi arabika, sangat tepat untuk melakukan strategi integrasi. Strategi prioritas pertama sesuai dengan anlisa QSPM, PT Golden Malabar Indonesia sebaiknya melakukan integrasi ke belakang dengan membangun jaringan dengan mitra/agen pemasok ceri kopi.Kata kunci: IFE, EFE, QSPM, kopi, Golden Malabar Indonesia
CITATION STYLE
Kartika, Y. D., Rifin, A., & Saptono, I. T. (2018). Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Kopi Arabika (Studi Kasus PT Golden Malabar). Jurnal Aplikasi Bisnis Dan Manajemen. https://doi.org/10.17358/jabm.4.2.212
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.