AGAMA DAN BUDAYA MALU SEBAGAI KONTROL SOSIAL TERHADAP PERILAKU KORUPTIF

  • Khodijah K
N/ACitations
Citations of this article
144Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Korupsi  di  Indonesia  selalu  ada setiap tahunnya, hal  ini  menunjukkan bahwa  masih belum terciptanya kontrol sosial yang optimal untuk menanggulangi  permasalahan korupsi. Peneliti  memiliki pertanyaan besar bagaimana  jika untuk meningkatkan  kontrol sosial dalam rangka menangani  perilaku koruptif menggunakan budaya malu dan pedoman agama sebagai sarananya. Metode  penelitian  ini  adalah  library  research  dengan  menggunakan  pendekatan kualitatif. Peneliti memilih metode ini karena penelitian ini membutuhkan banyak sumber data penelitian terdahulu dan juga membutuhkan perbandingan dengan penelitian  sebelumnya  terkait dengan budaya  malu dan pedoman agama yang dikombinasikan untuk meningkatkan kontrol sosial sebagai sarana menanggulangi perilaku koruptif. Penelitian  ini  menggunakan  teori  dari  Travis  Hirschi  terkait  dengan  kontrol  sosial.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya malu dan   pemahaman serta pengamalan beragama di Indonesia masih sangat lemah dan belum mampu untuk memberikan efek jera pada pelaku korupsi.

Cite

CITATION STYLE

APA

Khodijah, K. (2018). AGAMA DAN BUDAYA MALU SEBAGAI KONTROL SOSIAL TERHADAP PERILAKU KORUPTIF. Sosial Budaya, 15(2), 121. https://doi.org/10.24014/sb.v15i2.7606

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free