AbstrakKemampuan kitosan sebagai bahan yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat digunakan sebagai bahan coating pada lembaran nata de coco dan diaplikasikan sebagai bahan perban antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh derajat deasetilisasi terhadap kemampuan antibakteri sebagai bahan perban antibakteri. Kitosan dilarutkan dalam asam asetat 2% kemudian dilapiskan (coating) pada lembaran kering nata de coco dan didiamkan pada suhu kamar hingga kering. Derajat deasetilasi dihitung dengan menggunakan metode baseline dan diperoleh nilai derajat deasetilasi kitin dan kitosan masing-masing, adalah 81,52%; 77,87%; dan 77% sedangkan derajat deasetilasi masing-masing kitin adalah 58,34%; 55,76%; dan 62,10%. Derajat deasetilisasi 81,52% memiliki kemampuan antibakteri paling baik dibandingkan derajat deasetilisasi 77,87% dan 77%. Pengujian antibakteri dengan E.coli dan S. aureus menggunakan metode difusi agar, menunjukkan uji positif sebagai antibakteri dengan adanya zona bening disekitar sampel nata de coco-kitosan masing-masing diameter zona bening sebesar 1.17 cm pada E.coli dan 1,27 cm pada S.aureus.
CITATION STYLE
Astuti, M.Sc., K. W., Rizqiyah, V. F., & Adiarto, T. (2022). Pengaruh Derajat Deasetilisasi Kitosan pada Coating Nata de coco sebagai Bahan Perban Antibakteri Penutup Luka. WARTA AKAB, 46(2). https://doi.org/10.55075/wa.v46i2.151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.