Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological capital dan kejelasan peran terhadap kinerja karyawan lembaga BMT Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif survei. Adapun responden dalam penelitian ini adalah karyawan lembaga BMT Kabupaten Purworejo yang berjumlah 100 orang. Sampel ditentukan menggunakan sampel jenuh, di mana sampel diambil dari keseluruhan jumlah populasi. Data dikumpulkan menggunakan Skala Psychological Capital, Skala Kejelasan Peran, dan Skala Kinerja Karyawan dan dianalisis menggunakan teknik statistik regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh psychological capital dan kejelasan peran terhadap kinerja yang secara statistik signifikan (R = 0,706; R2 = 0,498; F(3,97) = 48,150; p<0,05). Kedua variabel berkontribusi terhadap kinerja karyawan sebesar 49,8%. Pengaruh kedua variabel masing-masing adalah B = 0,586; t = 7,380; p = 0,000 (psychological capital), dan B = 0,217; t = 2,729; p = 0,008 (kejelasan peran). Disimpulkan bahwa dengan meningkatkan psychological capital dan kejelasan peran pada karyawan, maka kinerja karyawan BMT akan meningkat pula. Hal ini menjadi masukan bagi pengelola BMT untuk lebih memperhatikan psychological capital dan dan kejelasan peran karyawan.
CITATION STYLE
Satrio, D. A., Hapsari, W., & Kusuma, P. J. (2022). Pengaruh Psychological Capital dan Kejelasan Peran terhadap Kinerja Karyawan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Kabupaten Purworejo. Borobudur Psychology Review, 2(2), 94–100. https://doi.org/10.31603/bpsr.8055
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.