PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI LOMBOK TENGAH NTB

  • Suhairin S
  • Muanah M
  • Dewi E
N/ACitations
Citations of this article
346Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKPembuatan tahu menghasilkan volume limbah yang cukup banyak terutama limbah cairnya. Limbah cair tahu ini mengandung protein tinggi yang mudah terurai dengan cepat. Cairan ini apabila dibuang ke lingkungan tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan bau busuk dan suasana yang tidak enak. Maka dari itu tujuan kegiatan pengabdian ini untuk mengolah limbah cair tahu menjadi pupuk organik dengan cara fermentasi. Proses fermentasi membutuhkan waktu selama 14 hari dengan tambahan EM4, air kelapa, gula putih, dan air secukupnya. Semua bahan dicampur dan diaduk merata kemudian dimasukkan ke dalam wadah tertutup. Setelah dua minggu pupuk organik cair sudah dapat dimanfaatkan untuk pemupukan tanaman oleh masyarakat di desa Mertak Tombok Kabupaten Lombok Tengah.  Kegiatan ini melibatkan 15 orang mahasiswa KKN dan 12 orang masyarakat dikumpulkan dalam satu ruang siap menerima materi dan penjelasan. Bentuk evaluasi dilakukan secara berkala dengan melakukan kunjungan, memantau secara langsung proses fermentasi; dan pemanfaatan produk pupuk cair ini secara terbatas.Kata kunci: limbah cair tahu; fermentasi; pupuk organik cair. ABSTRACTMaking tofu produces a large volume of waste, especially liquid waste. Tofu liquid waste contains high protein which is easily broken down quickly. If this liquid is disposed of into the environment without treatment it can cause a bad smell and an unpleasant atmosphere. Therefore, the aim of this service is to process the tofu liquid waste into organic fertilizer by means of fermentation.The fermentation process takes 14 days with the addition of EM4, coconut water, white sugar, and enough water. All ingredients are mixed and stirred evenly then put in a closed container. After two weeks, the liquid organic fertilizer can be used for fertilizing plants by the community in Mertak Tombok village, Central Lombok Regency. This activity involved 15 KKN students and 12 community members gathered in one room ready to receive material and explanations. This form of evaluation is carried out periodically by conducting visits, directly monitoring the fermentation process; and limited use of this liquid fertilizer product. Keywords: Tofu liquid waste, fermentation, liquid organic fertilizer.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suhairin, S., Muanah, M., & Dewi, E. S. (2020). PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI LOMBOK TENGAH NTB. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 374. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3144

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free