Krisis Kemampuan Membaca Lancar Anak Indonesia Masa Pandemi COVID-19

  • Chandra C
  • Rahman R
  • Damaianti V
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
222Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Banyak anak Indonesia yang berusia 7-8 tahun mengalami kesulitan yang sangat berarti dalam menangkap makna isi teks cerita yang mereka baca. Terutama pada masa pandemi covid-19. Padahal sebagian dari mereka terlihat tidak bermasalah dengan proses membaca dari kata ke kata berikutnya. Mengungkap kasus dalam permasalahan yang dialami oleh anak usia 7-8 tahun di Indonesia, perlu dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded teori. Proses pendekatan grounded teori: data collection, coding, theoretical sampling, dan theory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma anak usia 7-8 tahun di Indonesia, mereka merasa sudah lancar membaca apabila sudah tidak terbata-bata membaca kata demi kata. Teori baru yang dihasilkan yaitu anak berpandangan bahwa semakin cepat mereka membaca, maka semakin lancar mereka membaca. Padahal ini merupakan pemahaman yang keliru. Anak usia 7-8 tahun dapat dikatakan lancar membaca apabila dapat membaca dengan memperhatikan penggunaan jeda, intonasi, dan ekspresi dalam membaca. Kecepatan membaca yang dimiliki oleh anak ketika sudah lancar membaca hanya sebagai nuturan efek dari kelancaran membaca.

Cite

CITATION STYLE

APA

Chandra, C., Rahman, R., Damaianti, V. S., & Syaodih, E. (2021). Krisis Kemampuan Membaca Lancar Anak Indonesia Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Basicedu, 5(2), 903–910. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.848

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free