PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) UNIT MARIHAT PEMATANGSIANTAR

  • Sarumaha I
  • Lie D
  • Butarbutar M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
24Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis: 1) Gambaran budaya organisasi dan kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar. 2) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantaryang berjumlah 237 orang dengan rumus slovin maka jumlah sampel sebanyak 150 orang. Variabel bebas pada penelitian ini adalah budaya organisasi, dan variabel terikat adalah kinerja karyawan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana, koefisien kolerasi dan determinasi serta uji-t. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Karyawan menyatakan bahwa budaya organisasi sudah baik dan kinerja karyawansudahtinggi. 2) Hasil analisis regresi adalah Ŷ = 14,288+0,743X, berarti budaya organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 3) Hasil analisis kolerasi diperoleh nilai r sebesar = 0,690 artinya terdapat hubungan yang kuat dan positif antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan pada KantorPusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar. Tinggi rendahnya kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh budaya organisasi sebesar 47,5%. 4) Hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima, artinya budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) unit Marihat Pematangsiantar.Adapun saran dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan budaya organisasi maka pimpinan menjadi motivator dalam pelaksanaan tata tertib organisasi dan lebih meningkatkan pengawasannya terhadap kedisiplinan karyawannya. Agar kinerja karyawan dapat ditingkatkan maka diberikan sanksi yang tegas kepada karyawan yang malas hadir ke kantor. Dengan demikian diharapkan sanksi tersebut dapat memberikan efek jera kepada karyawan tersebut dan dapat menjadi contoh bagi karyawan lainnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sarumaha, I. J. W., Lie, D., Butarbutar, M., & Wijaya, A. (2018). PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (PPKS) UNIT MARIHAT PEMATANGSIANTAR. Maker: Jurnal Manajemen, 1(1), 22–30. https://doi.org/10.37403/maker.v1i1.4

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free