Mewujudkan Generasi Bebas Stunting Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Kelompok Guru TK ABA

  • Evi Wahyuntari
  • Faurina Risca Fauzia
  • Yuni Purwati
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kemendikbudristek menganjurkan semua sekolah mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar sebagai upaya perbaikan kualitas pembelajaran. Masalah stunting, menjadikan Ikatan Guru TK ABA (IGABA) merasa perlu  memasukkan topik tentang Cegah Stunting ke dalam implementasi kurikulum merdeka.  Tujuan: memfasilitasi mitra dalam Implementasi Kurikulum Merdeka agar bisa mengintegrasikan tema stunting pada kurikulumnya. Metode: Community Development Methods, dengan sasaran IGABA di Gamping, sebanyak 70 peserta. Kegiatan dilaksanakan melalui workshop penyusunan rencana pembelajaran, integrasi program cegah stunting ke dalam kurikulum Merdeka, penyusunan alat peraga dan implementasinya. Hasil: Seluruh tahapan implementasi terlaksana dengan baik. Mean score pretes yaitu 59 dan postes meningkat menjadi 76. Terdapat perubahan hasil yang lebih baik, setelah dilakukan pendampingan penyusunan Kurikulum Merdeka. Simpulan: Implementasi Kurikulum Merdeka pencegahan stunting dapat difahami dan diterapkan oleh guru IGABA.

Cite

CITATION STYLE

APA

Evi Wahyuntari, Faurina Risca Fauzia, & Yuni Purwati. (2023). Mewujudkan Generasi Bebas Stunting Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Kelompok Guru TK ABA. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 7(2), 283–289. https://doi.org/10.37859/jpumri.v7i2.5860

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free