Berpikir kritis penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat mengembangkan kemampuan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan kontroversial. Proses berpikir kritis dalam penelitian ini mengacu pada (a) Identify, (b) Define, (c) Enumerate, (d) Analyze, (e) List dan (f) Self-Correct. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian terdiri dari peneliti, lembar kerja, hasil kerja mahasiswa dan hasil wawancara. Penelitian ini melibatkan 40 mahasiswa calon guru semester 6 ( 43% ) dan semester 8 (57%) di jurusan matematika di kota malang. Analisis data dilakukan melalui : (1) Reduksi dari data tes dan hasil wawancara ,(2) Analisis dari data hasil tes dan wawancara dan (3) menyajikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah kontroversial melalui lima tahapan yaitu: Identify, Define, Enumerate, Analyze dan List serta Self-Correct. Hal ini menunjukkan terdapat penggabungan proses analyze dan list pada subjek penelitian saat menyelesaikan permasalahan kontroversial. Penguatan argumentasi muncul pada bagian enumerate, analisis dan list. Saran untuk peneliti berikutnya adalah diperlukan studi tentang kemungkinan penggabungan proses berpikir kritis. Selain itu kelemahan pada tahap analisis bisa menjadi referensi untuk dapat menggunakan metode lain untuk meningkatkan berpikir kritisnya. Kata kunci: Berpikir Kritis, Pemecahan Masalah, Masalah Matematika Kontroversial Abstract: Critical thinking is essential in everyday life because it can develop the ability to make decisions and solve problems. The purpose of this study was to describe the critical thinking process of students in solving controversial problems. The critical thinking process in this study refers to (a) Identify, (b) Define, (c) Enumerate, (d) Analyze, (e) List, and (f) Self-Correct. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The research instrument consisted of researchers, worksheets, student work results, and interviews. This study involved 40 student-teacher candidates in the 6th semester (43%) and 8th semester (57%) in the mathematics department in Malang. Data analysis was carried out through (1) reduction of test data and interview results, (2) analysis of test and interview data, and (3) presenting them. The results showed that the critical thinking process in solving controversial problems through five stages, namely: Identify, Define, Enumerate, Analyze, and List and Self-Correct. This shows that there is a combination of the analysis and list processes in research subjects when solving controversial problems. Argument reinforcement appears in the enumerate, analysis, and list sections. The suggestion for the next researchers is that studies on the possibility of incorporating critical thinking processes are needed. Besides that, the weaknesses in the analysis stage can be a reference to be able to use other methods to improve critical thinking. Keywords: Critical Thinking, Problem Solving, Controversial Problem
CITATION STYLE
Rosyadi, A. A. P. (2021). ANALISIS BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTROVERSIAL MATEMATIKA. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 1. https://doi.org/10.20527/edumat.v9i1.9988
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.