Reverse osmosis merupakan teknologi pemurnian air yang menggunakan membran semipermeable. Dengan tujuan untuk mengurangi kadar garam yang terkandung dalam air laut. Untuk melewati membran tersebut dibutuhkan tekanan sesuai membran yang dikontrol oleh motor. Air yang akan masuk ke membran reverse osmosis berada pada tangki yang akan dipertahankan ketinggiannya. Sehingga terdapat kontrol pada proses ini yaitu kontrol ketinggian air dan kontrol tekanan air.Proses reverse osmosis ini menggunakan sistem SCADA untuk mengendalikan ketinggian air dan tekanan air yang dapat dimonitor dan dikontrol dari jarak jauh dengan PLC S7-400. Untuk pengendalian kecepatan motor akan digunakaan metode PID Ziegler-Nichols dengan diberikan nilai set point tertentu. Sensor ketinggian air menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 dan sensor tekanan air menggunakan pressure transmitter.Hasil perancangan menggunakan metode PID Ziegler-Nichols pada kontrol ketinggian air didapatkan nilai Kp=6.4667, Ti=0 dan Td=4.99 dengan performa respon Delay time=79s, Rise time=154s, Settling time=190s, Osilasi output hampir tidak ada, Error steady state=1.68% tanpa gangguan.Pada kontrol tekanan air Kp=3, Ti=0 dan Td=1.375 dengan performa respon Delay time=8s, Rise time=7s, Settling time=25s, Osilasi output PID rendah, Error steady state = 1.03% tanpa gangguan. Hasil tes kadar garam menggunakan TDS meter yang terlarut dalam air laut murni berkisar 393PPM, sedangkan hasil dari proses reverse osmosis selama 3kali penyaringan kadar garamnya menjadi 292PPM, sedangkan kadar garam pada air PDAM yaitu 256PPM.
CITATION STYLE
Dewi, T. A., Tarmukan, T., & Rifa’i, M. (2020). Pengaturan Kontrol PID pada Proses Reverse Osmosis Pengolahan Air Laut dengan Sistem SCADA. Jurnal Elektronika Dan Otomasi Industri, 3(2), 19. https://doi.org/10.33795/elkolind.v3i2.75
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.