Tujuan dari manajemen tenaga pendidik dan kependidikan secara garis besar ialah: (1) Organisasi mendapatkan tenaga kerja yang cakap, bisa dipercaya, serta memiliki motivasi yang tinggi (2) Meningkatkan dan memperbaiki kemampuan yang dimiliki oleh setiap karyawan (3) Mengembangkan sistem kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur perekrutan serta seleksi yang ketat, sistem kompensasi dan insentif yang disesuaikan dengan kinerja dan kebutuhan organisasi. (4) Menciptakan lingkungan kerja yang tentram, damai dan harmonis. Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif Dimana hasil yang diperoleh Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan data diperoleh dari wawancara terkait. Evaluasi kinerja mengukur sejauh mana organisasi mencapai tujuan, visi, dan misinya. Keberhasilahan suatu sekolah tidak dilihat dari peran tenaga pendidik (guru) melainkan peran dari tenaga kependidikan juga). SMPNĀ 40 Surabaya mengatakan terdapat cara mengidentifikasi dalam system evaluasi kinerja mereka yaitu dengan cara: Menggunakan rapot Pendidikan, Evaluasi kinerja pada SMPN 40 Surabaya berpatokan dengan RHK (rencana hasil kerja) dan juga pada PMM (platform merdeka mengajar) serta Rapot pendidikan yang dirilis setiap tahun sekali.
CITATION STYLE
Windasari, W., Krisnawati, E. P., & Handayanti, E. K. (2024). Implementasi Sistem Evaluasi Kinerja untuk Meningkatkan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMPN 40 Surabaya. Pubmedia Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Indonesia, 1(2), 6. https://doi.org/10.47134/ptk.v1i2.339
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.