Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam COVID 19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kunjungan masa nifas ibu pada saat pandemi Covid-19. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang telah selesai masa nifas 2 jam post partum - 42 hari berjumlah 196 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kunjungan masa nifas, persepsi, motivasi, dukungan keluarga dan sosial budaya, Analisis data menggunakan uji Chi Square (p=0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi dengan kunjungan masa nifas pada saat pandemi Covid-19 di Puskesmas Pangkalan (p=0,017). Ada hubungan motivasi dengan kunjungan masa nifas ibu pada saat pandemi Covid-19 (p=0,000;OR 0,025 95% CI 0,003-0,186). Tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kunjungan masa nifas ibu pada saat pandemi Covid-19 ; p=0,0178). Ada hubungan antara sosial budaya dengan kunjungan nifas ibu di wilayah kerja Puskesmas Pangkalan (p=0,000). Kesimpulannya adalah dari empat variable yang ada hanya variabel motivasi, persepsi dan sosial budaya yang berhubungan dengan kunjungan nifas. Sehingga diharapkan kedepannya petugas kesehatan saat melakukan kunjungan dapat memberikan penyuluhan terhadap ibu nifas dengan protokol kesehatan.
CITATION STYLE
Sari, V. K., & Indreswati, I. (2021). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU NIFAS PADA MASA PANDEMI COVID 19. Voice of Midwifery, 11(2), 42–51. https://doi.org/10.35906/vom.v11i2.163
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.