Prinsip Akuntansi Syariah pada Praktik Transaksi Tradisional Mawah dan Gala di Kabupaten Aceh Besar

  • Hasan A
  • Fahlevi H
  • Aliamin A
N/ACitations
Citations of this article
39Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik transaksi ekonomi tradisional yang masih dijalankan sampai sekarang yaitu, mawah dan gala. Mawah adalah tradisi kerjasama bisnis berdasarkan pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola, sedangkan gala merupakan praktik gadai tradisional yang lazim ditemukan di masyarakat pedesaan Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti menggumpulkan data melalui wawancara mendalam dan kuesioner di Aceh Besar yang dilakukan antara bulan Desember 2019 sampai dengan Maret 2020. Responden dan narasumber adalah masyarakat pelaku mawah dan gala serta tokoh masyarakat dan tokoh budaya di kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi mawah dan gala di Kabupaten Aceh Besar secara umum telah sesuai dengan praktik akuntansi syariah baik dari sisi rukun dan ketentuan syariah dengan merujuk kepada PSAK Syariah 105 dan 107. Namun para pelaku transaksi tradisional tersebut tidak melakukan pencatatan yang lengkap dan memadai sesuai dengan standar akuntansi syariah yang diterima umum. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan kuatnya hubungan emosional dan kepercayaan antara pihak yang terlibat sehingga bukti transaksi yang tercatat tidak dirasa penting. Kata kunci: Akuntansi Syariah; Budaya; Gala; Mawah; Tradisi

Cite

CITATION STYLE

APA

Hasan, A., Fahlevi, H., & Aliamin, A. (2020). Prinsip Akuntansi Syariah pada Praktik Transaksi Tradisional Mawah dan Gala di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Kajian Akuntansi, 4(2), 135. https://doi.org/10.33603/jka.v4i2.3994

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free