TRAUMATIC HEALING BAGI ANAK-ANAK KORBAN BENCANA GEMPA BUMI DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

  • Azis A
  • Ansar A
N/ACitations
Citations of this article
26Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Setelah gempa bumi mengguncang Pulau Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 dengan magnitude 6,4 SR masyarakat mengalami depresi dan trauma yang sangat dahsyat, sehingga membutuhkan traumatic healing yang diharapkan dapat menyembuhkan mental bagi korban bencana. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah melakukan penanganan trauma (traumatic healing) bagi korban bencana khususnya anak-anak usia dini. Penanganan traumatic healing memiliki empat titik poin, yaitu fisik, emosional, intelektual, dan spiritual. Karena keempat titik poin tersebut merupakan prinsip keseimbangan dalam hidup manusia. Kegiatan yang lain adalah melakukan pembuatan teknologi hidroponik sebagai media untuk menanam sayur-sayuran di lokasi bencana. Metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut adalah partisipatif. Metode ini berorientasi kepada upaya peran serta mitra secara langsung dalam berbagai proses kegiatan, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi kegiatan. Jenis kegiatan yang telah dilakukan, antara lain sosialisasi kegiatan kepada anggota kelompok mitra, melakukan pendampingan dan traumatic healing kepada anak-anak korban bencana gempa bumi, melakukan permainan-permainan yang atraktif dan menyenangkan, outbond, dan pemberian hadiah kepada anak-anak, melakukan sosialisasi pembuatan teknologi hidroponik sebagai media untuk menanam sayur-sayuran di lokasi bencana.

Cite

CITATION STYLE

APA

Azis, A. D., & Ansar, A. (2019). TRAUMATIC HEALING BAGI ANAK-ANAK KORBAN BENCANA GEMPA BUMI DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 1(2). https://doi.org/10.29303/amtpb.v1i2.25

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free