Penelitian bertujuan dalam melakukan analisis kelayakan finansial dan sensitivitas terhadap penurunan jumlah produksi dan kenaikan harga bahan baku pada dua agroindustri tahu sutra dengan penggunaan metode pembakaran yang berbeda, yaitu tungku kayu bakar dan boiler di Gunung Sulah Way Halim Bandar Lampung. Kedua agroindustri tahu tersebut dilakukan peramalan (forecasting) selama 15 tahun, terhitung dari tahun 2022. Metode dasar penelitian yang diterapkan berupa studi kasus. Analisis memakai lima kriteria investasi, yaitu NPV, Gross B/C, Net B/C, IRR, dan PP. Diperoleh hasil yaitu kedua agroindustri tahu sutra tersebut layak secara finansial dengan nilai NPV masing-masing agroindustri positif sebesar Rp. 15.875.787.640,-. dan Rp. 90.694.762.429,-. Net B/C kedua agroindustri 1 yaitu 1,93 dan 3,65., nilai IRR kedua agroindustri lebih besar dari tingkat suku bunga bank komersil tahun 2022sebesar 21%, dan 35%, nilai Gross B/C kedua agroindustri 1 yaitu 1,16 dan 1,21., serta nilai PP lebih rendah dari umur usaha yaitu 10 tahun 3 bulan, dan 8 tahun 9 bulan. Hasil analisis sensitivitas terhadap penurunan produksi 5%,dan kenaikan harga bahan baku 26% menyebabkan terjadinya penurunan NPV, Gross B/C, Net B/C, dan IRR tetapi tetap dalam tingkatan diterima yang mengartikan usaha masih layak dikembangkan.
CITATION STYLE
Ramadani, D. T., Abidin, Z., & Kasymir, E. (2023). EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI TAHU SUTRA BERDASARKAN PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE PEMBAKARAN DI GUNUNG SULAH WAY HALIM BANDAR LAMPUNG. Jurnal Agristan, 5(1), 88–98. https://doi.org/10.37058/agristan.v5i1.7086
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.