Disosiasi H2S dalam Gas Alam pada Temperatur Ruang Menggunakan Katalisator MgO: Pengaruh Jumlah Katalis dan Laju Alir Massa

  • Herdiansyah D
  • Haryati S
  • Bustan M
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The presence of H2S in natural gas is very detrimental to ammonia industry because it can poison and deactivate steam reforming catalysts. In the ammonia plant Pusri-IB PT. Pusri Palembang, H2S was separated in the Desulfurizer Unit (201-D) by adsorption using ZnO adsorbent at low temperature (28 ° C). Unfortunately, in this process the ZnO adsorbent cannot be regenerated so that within one year the ZnO adsorbent will be saturated with sulfur. The alternative process of H2S separation is to dissociate H2S into its constituent elements (hydrogen and sulfur) with catalytic process. The magnesium oxide catalyst was chosen because magnesium oxide is a metal oxide compound widely known in the catalysis process and has two active sites. The highest H2S conversion that can be achieved by MgO catalyst is 92.29%. Unlike ZnO, MgO does not absorb H2S, but catalyzes the dissociation of H2S into hydrogen and solid sulfur without being changed consumed by the reaction itself so that the MgO catalyst has a longer life time than the ZnO adsorbent.A B S T R A KKandungan H2S dalam gas alam sangat merugikan bagi industri amoniak karena dapat meracuni dan mendeaktivasi katalis steam reforming. Di pabrik amoniak Pusri-IB PT. Pusri Palembang, H2S dipisahkan di Unit Desulfurizer (201-D) secara adsorpsi dengan menggunakan adsorben ZnO pada temperatur rendah (28 ° C). Namun sangat disayangkan, pada proses ini adsorben ZnO tidak dapat diregenerasi sehingga dalam kurun waktu satu tahun adsorben ZnO akan jenuh oleh sulfur. Salah satu alternatif proses pemisahan H2S adalah dengan mendisosiasi H2S menjadi unsur penyusunnya yaitu hidrogen dan sulfur dengan bantuan katalis. Katalis magnesium oksida dipilih karena magnesium oksida merupakan senyawa metal oksida yang penggunaannya sudah dikenal luas dalam proses katalisis serta memiliki dua gugus aktif. Konversi H2S tertinggi yang dapat dicapai katalis MgO adalah sebesar 92,29%. Berbeda halnya dengan ZnO, MgO tidak menyerap H2S, namun mengkatalisis proses disosiasi H2S menjadi hidrogen dan sulfur padat tanpa mengalami perubahan atau terkonsumsi oleh reaksi itu sendiri sehingga katalis MgO memiliki life time yang lebih lama dibanding adsorben ZnO.

Cite

CITATION STYLE

APA

Herdiansyah, D., Haryati, S., & Bustan, M. D. (2019). Disosiasi H2S dalam Gas Alam pada Temperatur Ruang Menggunakan Katalisator MgO: Pengaruh Jumlah Katalis dan Laju Alir Massa. Jurnal Rekayasa Proses, 13(2), 88. https://doi.org/10.22146/jrekpros.43154

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free