Studi Intensitas Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produktivitas Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

  • Geovandi M
  • Hariyono D
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Ubi jalar merupakan komoditas pangan yang penting bagi kehidupan manusia khususnya masyarakat Indonesia. Ubi jalar merupakan tanaman pangan yang berpotensi sebagai pengganti beras karena efisien dalam menghasilkan energi. Produksi tanaman ubi jalar di Kabupaten Malang mengalami penurunan setiap tahunnya dari 2018 hingga 2021 sebesar 10.694 ton. Peningkatan intensitas curah hujan dan hari hujan di Kabupaten Malang diduga dapat mempengaruhi penurunan produktivitas tanaman ubi jalar. Intensitas curah hujan dan hari hujan merupakan unsur iklim yang penting di dalam produksi tanaman ubi jalar, sehingga perlu dilakukan pengkajian antara intensitas curah hujan dan hari hujan terhadap produktivitas tanaman ubi jalar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh intensitas curah hujan dan hari hujan terhadap produktivitas tanaman ubi jalar di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 dengan metode survei di Kabupaten Malang, yang dilaksanakan di tiga tempat yaitu Kecamatan Pakis, Kecamatan Jabung dan Kecamatan Ngajum. Pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Kecamatan Pakis, Jabung dan Ngajum merupakan sentra produksi ubi jalar terbesar di Kabupaten Malang. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan melakukan wawancara petani pada tanaman ubi jalar sebanyak 60 petani. Data sekunder didapatkan dari Badan Pusat Statistik dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air meliputi data iklim seperti intensitas curah hujan, hari hujan, bulan basah dan bulan kering serta data produktivitas ubi jalar di Kecamatan Pakis, Jabung dan Ngajum selama 11 tahun dari 2011-2021. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi antara intensitas curah hujan, hari hujan, bulan basah, dan bulan kering terhadap produktivitas tanaman ubi jalar di Kabupaten Malang dan apabila ada hubungan maka dilanjutkan dengan uji regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga lokasi sentra produksi ubi jalar (Pakis, Jabung dan Ngajum) terdapat korelasi positif dan negatif antara unsur iklim (intensitas curah hujan, hari hujan, bulan basah dan bulan kering) terhadap produktivitas ubi jalar. Hari hujan dan bulan basah berkorelasi positif sedangkan intensitas curah hujan berkorelasi negatif, bulan kering tidak berkorelasi di Kecamatan Ngajum sedangkan dua kecamatan yang lain tidak berkorelasi terhadap intensitas curah hujan, hari hujan, bulan basah dan bulan kering terhadap produktivitas tanaman ubi jalar. Hasil uji regresi didapatkan yaitu unsur iklim yang paling mempengaruhi produktivitas ubi jalar di Kecamatan Ngajum adalah bulan basah berdasarkan uji regresi linear berganda (Y = 15,984 - 0,025X1 + 0,210X2 +5,569X3).

Cite

CITATION STYLE

APA

Geovandi, M. S., & Hariyono, D. (2023). Studi Intensitas Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produktivitas Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Produksi Tanaman, 011(02), 126–135. https://doi.org/10.21776/ub.protan.2023.011.02.06

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free