Skizofrenia dapat menyebabkan perubahan dalam perasaan, pikiran, persepsi, dan perilaku individu. Gangguan halusinasi pendengaran dapat dikontrol dengan cara terapi farmakologi dan terapi nonfamakologi. Terapi nonfarmakologi yaitu pemberian terapi musik karena tidak menimbulkan efek samping atau gejala lainnya. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan terapi musik pada asuhan keperawatan dengan pasien skizofrenia halusinasi pendengaran. Metode yang digunakan deskriptif pendekatan proses asuhan keperawatan, dan perbandingan respon terhadap terapi musik yang diberikan kepada responden. Responden sebanyak 3 pasien. Kriteria inklusi pasien yang berusia 18 tahun ke atas, diagnosa skizofrenia dengan halusinasi pendengaran dan bersedia menjadi responden. Dikelola selama 6 hari tindakan keperawatan terapi musik dengan frekuensi 1 kali/hari durasi musik 10-20 menit. Data pendukung diperoleh dari status pasien ERM, wawancara, observasi dan metode proses asuhan keperawatan. Hasil studi kasus menunjukkan setelah di lakukan intervensi terapi musik subyek mengatakan halusinasi pendengaran dapat terkontrol dan menurun. Penerapan terapi musik efektif menurunkan atau mengontrol halusinasi pendengaran sehingga subyek lebih rileks, lebih tenang dan dapat mengontrol halusinasinya.
CITATION STYLE
Ningsih, D. A., & Hidayati, E. (2023). Aplikasi Terapi Musik terhadap Halusinasi Pendengaran Pasien Skizofrenia: Studi Kasus. Holistic Nursing Care Approach, 3(2), 57. https://doi.org/10.26714/hnca.v3i2.12812
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.